Kelelahan Kerja: Bagaimana Mengenalinya dan Mengambil Tindakan – Kelelahan kerja adalah jenis khusus dari stres terkait pekerjaan — keadaan kelelahan fisik atau emosional yang juga melibatkan rasa pencapaian yang berkurang dan hilangnya identitas pribadi.
Kelelahan Kerja: Bagaimana Mengenalinya dan Mengambil Tindakan

timeday – “Kelelahan” bukanlah diagnosis medis. Beberapa ahli berpikir bahwa kondisi lain, seperti depresi, berada di balik kelelahan. Para peneliti menunjukkan bahwa faktor individu, seperti ciri-ciri kepribadian dan kehidupan keluarga, mempengaruhi siapa yang mengalami kelelahan kerja.
Baca Juga : 5 Cara Ampuh Untuk Menghilangkan Rasa Lelah Saat Bekerja
Apa pun penyebabnya, kelelahan kerja dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental Anda. Pertimbangkan cara mengetahui apakah Anda mengalami kelelahan kerja dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya.
Gejala kelelahan kerja
Bertanya pada diri sendiri:
- Apakah Anda menjadi sinis atau kritis di tempat kerja?
- Apakah Anda menyeret diri Anda untuk bekerja dan mengalami kesulitan untuk memulai?
- Apakah Anda menjadi mudah tersinggung atau tidak sabar dengan rekan kerja, pelanggan, atau klien?
- Apakah Anda kekurangan energi untuk terus produktif?
- Apakah Anda merasa sulit untuk berkonsentrasi?
- Apakah Anda kurang puas dengan pencapaian Anda?
- Apakah Anda merasa kecewa dengan pekerjaan Anda?
- Apakah Anda menggunakan makanan, obat-obatan atau alkohol untuk merasa lebih baik atau hanya tidak merasa?
- Apakah kebiasaan tidur Anda berubah?
- Apakah Anda terganggu oleh sakit kepala yang tidak dapat dijelaskan, masalah perut atau usus, atau keluhan fisik lainnya?
Jika Anda menjawab ya untuk semua pertanyaan ini, Anda mungkin mengalami kelelahan kerja. Pertimbangkan untuk berbicara dengan dokter atau penyedia kesehatan mental karena gejala ini juga dapat dikaitkan dengan kondisi kesehatan, seperti depresi.
Kemungkinan penyebab kelelahan kerja
Kelelahan kerja dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
- Kurang kontrol. Ketidakmampuan untuk memengaruhi keputusan yang memengaruhi pekerjaan Anda — seperti jadwal, tugas, atau beban kerja Anda — dapat menyebabkan kelelahan kerja. Jadi bisa kekurangan sumber daya yang Anda butuhkan untuk melakukan pekerjaan Anda.
- Harapan pekerjaan yang tidak jelas. Jika Anda tidak jelas tentang tingkat otoritas yang Anda miliki atau apa yang diharapkan atasan Anda atau orang lain dari Anda, kemungkinan besar Anda tidak akan merasa nyaman di tempat kerja.
- Dinamika tempat kerja yang disfungsional. Mungkin Anda bekerja dengan pengganggu kantor, atau Anda merasa diremehkan oleh rekan kerja atau atasan Anda yang mengatur pekerjaan Anda secara mikro. Hal ini dapat berkontribusi pada stres kerja.
- Aktivitas ekstrem. Saat pekerjaan monoton atau kacau, Anda membutuhkan energi konstan untuk tetap fokus yang dapat menyebabkan kelelahan dan kelelahan kerja.
- Kurangnya dukungan sosial. Jika Anda merasa terisolasi di tempat kerja dan dalam kehidupan pribadi Anda, Anda mungkin merasa lebih stres.
- Ketidakseimbangan kehidupan kerja. Jika pekerjaan Anda menghabiskan begitu banyak waktu dan usaha sehingga Anda tidak memiliki energi untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman, Anda mungkin akan cepat lelah.
Faktor risiko kelelahan kerja
Faktor-faktor berikut dapat menyebabkan kelelahan kerja:
- Anda memiliki beban kerja yang berat dan bekerja berjam-jam
- Anda berjuang dengan keseimbangan kehidupan kerja
- Anda bekerja dalam profesi membantu, seperti perawatan kesehatan
- Anda merasa memiliki sedikit atau tidak ada kendali atas pekerjaan Anda
Konsekuensi dari kelelahan kerja
Kelelahan kerja yang diabaikan atau tidak ditangani dapat memiliki konsekuensi yang signifikan, termasuk:
- Stres berlebihan
- Kelelahan
- Insomnia
- Kesedihan, kemarahan atau lekas marah
- Alkohol atau penyalahgunaan zat
- Penyakit jantung
- Tekanan darah tinggi
- Diabetes tipe 2
- Kerentanan terhadap penyakit
Menangani kelelahan kerja
Baca Juga : Bagaimana Anda Dapat Meningkatkan Manajemen Waktu
Cobalah untuk mengambil tindakan. Untuk memulai:
- Evaluasi pilihan Anda.Diskusikan masalah tertentu dengan atasan Anda. Mungkin Anda dapat bekerja sama untuk mengubah harapan atau mencapai kompromi atau solusi. Cobalah untuk menetapkan tujuan untuk apa yang harus dilakukan dan apa yang bisa menunggu.
- Mencari dukungan. Apakah Anda menjangkau rekan kerja, teman atau orang yang dicintai, dukungan dan kolaborasi dapat membantu Anda mengatasinya. Jika Anda memiliki akses ke program bantuan karyawan, manfaatkan layanan yang relevan.
- Cobalah aktivitas santai. Jelajahi program yang dapat membantu mengatasi stres seperti yoga, meditasi, atau tai chi.
- Dapatkan beberapa latihan. Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu Anda mengatasi stres dengan lebih baik. Itu juga bisa mengalihkan pikiran Anda dari pekerjaan.
- Tidurlah. Tidur memulihkan kesehatan dan membantu melindungi kesehatan Anda.
- Perhatian. Perhatian penuh adalah tindakan memusatkan perhatian pada aliran napas Anda dan menjadi sangat sadar akan apa yang Anda rasakan dan rasakan setiap saat, tanpa interpretasi atau penilaian. Dalam pengaturan pekerjaan, praktik ini melibatkan menghadapi situasi dengan keterbukaan dan kesabaran, dan tanpa penilaian.
Tetap berpikiran terbuka saat Anda mempertimbangkan pilihan. Jangan biarkan kerja keras atau tidak menguntungkan merusak kesehatan Anda.